LUMAJANG, KOMPAS.TV - Banjir lahar hujan Gunung Semeru yang kerap terjadi menyisakan dampak bagi warga di Lumajang Jawa Timur. Pasalnya sejumlah jalan tertutup sisa lahar dan peralatan tambang pasir hilang terseret banjir.
Para penambang di Desa Jugosari Kecamatan Candipuro paling parah terdampak banjir lahar hujan Gunung Semeru. Mereka kini sibuk mengumpulkan peralatan tambang yang hanyut terbawa banjir lahar. Alat tambang berupa mesin sedot dan selangnya, terbawa arus banjir lahar hingga ke bagian hilir.
Kepala Desa Jugosari, Mahmudi mengatakan bahwa sebagian warga lainnya harus membersihkan jalan yang tertutup pasir agar bisa digunakan untuk beraktivitas kembali. Ketebalan material pasir yang menutup jalan mencapai 40 centimeter.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, langsung turun ke lapangan untuk melihat dampak banjir lahar. Salah satunya mengecek jembatan penghubung dua kecamatan yang putus. Bupati Thoriq berjanji segera memperbaikinya.
Sebelumnya jembatan penghubung Kecamatan Tempeh dan Pasirian itu sudah ambruk setelah diterjang banjir lahar Gunung Semeru. Banjir lahar mengikis pondasi jembatan hingga mengakibatkan jembatan sepanjang 20 meter ini ambruk.
#Banjir #LaharHujan #GunungSemeru #Lumajang