Pemberlakuan lockdown di kota-kota bahkan negara untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19 bisa berdampak tujuh juta kehamilan yang tidak diinginkan di beberapa bulan ke depan. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif UNFPA Natalia Kanem dan mitranya yang memperkirakan hal itu bila situasi global tak berubah sampai enam bulan.