KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan menyebut akan menyelidiki lebih lanjut pasca viral di media sosial, seorang warga yang diduga divaksinasi di rumah.
Sebelumnya beredar di media sosial unggahan Instagram akun @mutia.imroa hari Minggu (07/03/2021) yang memperlihatkan sejumlah warga divaksinasi yang diduga di sebuah rumah di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Dalam unggahan itu juga diperlihatkan kartu tanda telah divaksinasi.
Terkait unggahan ini, sekjen Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi menyebut vaksinasi tahap pertama hanya diberikan pada kelompok prioritas dan dilakukan di tempat yang telah ditentukan.
Kemenkes sendiri membantah ada pelaksanaan vaksinasi di rumah atau dengan sistem jemput bola.
Melalui rilis tertulis, Senior Corporate Communication Manager Bukalapak, Gicha Graciella menjawab.
Menanggapi pemberitaan tersebut, setelah mengonfirmasi kepada yang bersangkutan, diketahui bahwa yang bersangkutan termasuk dalam daftar penerima vaksin karena status yang bersangkutan sebagai tenaga relawan kesehatan.
Bisa dipastikan bahwa pemberian vaksin dilakukan di poliklinik yang baru berpindah lokasi sehingga sekilas tampak seperti rumah pribadi.
Aktivitas tersebut tidak ada hubungannya dengan Bukalapak dan bukan kegiatan perusahaan Bukalapak, sehingga sifatnya adalah personal.