KEDIRI, KOMPAS.TV - Pemerintah Kabupaten Kediri menolak rencana impor beras yang sempat diwacanakan oleh pemerintah pusat.
Hal ini dikarenakan ketersediaan beras yang melimpah dan surplus hingga 49 ribu ton.
Sejak Januari lalu hingga kini petani padi di Kabupaten Kediri terus melakukan panen.
Luasnya lahan pertanian yang ada membuat Kabupaten Kediri surplus ketersediaan beras.
Total ketersediaan beras dari hasil panen petani pada 2020 lalu mencapai 259 ribu ton.
Sedangkan kebutuhan konsumsi beras di kediri hanya 114 ribu ton.
Pada periode Maret 2021 ada 645 hektar lahan pertanian padi yang tengah panen.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meyakini, kebijakan impor beras 1 juta ton di 2021 tidak bakal menghancur harga gabah di tingkat petani.
Menurut Lutfi, langkah ini dilakukan untuk menjaga stok beras nasional dan menstabilkan harga.
Mendag bahkan berjanji siap melepas jabatannya jika keputusannya terbukti salah. Hal itu diungkapkannya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI pada Senin (22/3/2021).