JAKARTA, KOMPAS.TV - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan menurunkan tim, untuk menyelidiki kasus seorang warga Kabupaten Takalar yang meninggal, tiga hari setelah menerima vaksinasi covid-19 dosis pertama.
Selain berkoordinasi dengan puskesmas setempat dan meminta keterangan dari keluarga almarhum, tim juga akan memeriksa vaksin yang digunakan almarhum dan mengecek riwayat medis yang bersangkutan semasa hidup.
Menanggapi kejadian di Takalar, Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi, atau Komnas KIPI, memastikan vaksinasi tidak memicu kematian.
Komnas KIPI menduga, almarhum meninggal akibat penyakit bawaan, atau komorbid, di usia lanjut, yang menimbulkan serangan kematian mendadak.
Dibanding tren pada bulan Januari 2021, angka kematian akibat covid-19 di bulan Maret 2021, mulai menurun, namun masih menunjukkan tren yang berfluktuasi.
Satgas penanganan covid-19 mencatat adanya perkembangan yang memburuk pada pekan ketiga bulan Maret 2021.
Dalam dua pekan terakhir, terjadi tren penambahan kematian akibat covid-19 meningkat di sejumlah provinsi, dengan Jawa Timur mencatatkan jumlah kasus kematian tertinggi.
Pada periode yang sama, juga terjadi tren penurunan angka kesembuhan pasien covid-19.
Merujuk pada data harian satgas covid-19, tren kematian akibat covid-19 sempat berada pada level penambahan kasus di bawah 100 pada tanggal 14 Maret 2021, namun pada 18 Maret melonjak hingga 227 tambahan kasus kematian.
Penurunan jumlah kasus kembali terjadi pada 20 dan 21 Maret, namun kembali naik dengan tambahan 161 dan 154 jumlah kematian dalam dua hari berikutnya.
Di sisi angka kesembuhan, tren penurunan terjadi sejak pertengahan Februari, seiring tren penurunan jumlah kasus positif yang menyertai.
Khususnya pertengahan Maret 2021, fluktuasi angka kesembuhan masih terjadi, dengan tren menurun pada 14 Maret dengan tambahan 5.647 kasus sembuh, dan tren naik kembali dengan tambahan 9.010 kasus sembuh pada 17 Maret.