SURABAYA, KOMPAS.TV Lima orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Unversitas Muhammadiyah Surabaya menciptakan sebuah robot tangan untuk membantu terapi bagi pasien stroke.
Ide ini tercipta lantaran seorang pasien stroke kerap mengalami gangguan gerak motorik.
Robot terapi tersebut diberi nama dengan Blustoper.
"Ini merupakan alat Blustoper, fungsinya untuk fungsinya merehabilitasi struk. Untuk pembuatannya kurang lebih 2 3 bulan", ungkap Ketua tim Blustoper UM Surabaya Rafly Basyara Al Faizan saat diwawancara Kompas TV (30/3).
Terapi menggunakan Blustoper harus dilakukan bersama terapis. Pasien dipasangi robot tangan, sementara terapis harus memakai sarung tangan yang sudah dilengkapi sensor.
Setiap gerakan tangan yang dilakukan terapis, akan diikuti oleh robot. Akhirnya, robot tersebut membantu pasien dalam menggerakkan tangannya.
Terapi menggunakan Blustoper dapat mengurangi kontak fisik antara terapis dengan pasien, sehingga cocok untuk digunakan selama pandemi Covid-19.