SUKABUMI, KOMPAS.TV - Kabar soal kesulitan keuangan yang dihadapi SA, istri terduga teroris di Sukabumi Jawa Barat, sampai ke telinga Presiden Joko Widodo.
Presiden memberikan bantuan kepada SA, melalui Kapolres Sukabumi beserta jajarannya.
Bantuan langsung diantarkan ke rumah SA di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojong Genteng, Kabupaten Sukabumi, oleh Kapolres Sukabumi bersama jajarannya, Sabtu (03/04) siang.
Saat penyerahan bantuan, Kapolres Sukabumi memberikan informasi kepada SA, bahwa bantuan berasal dari Presiden Joko Widodo.
Istri terduga teroris SA mengaku senang dan berterima kasih kepada Presiden, atas bantuan yang diberikan.
Kepala Desa Cibodas, juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden dan Kapolres Sukabumi, yang telah meringankan beban hidup warganya.
Diberitakan sebelumnya, SA adalah istri dari terduga teroris BS yang ditangkap oleh tim Densus 88 di Jakarta.
Rumah SA digeledah polisi minggu lalu, dan ditemukan sejumlah barang bukti milik BS.
Setelah penangkapan suaminya, SA mengaku kebingungan untuk memenuhi kebutuhannya dan buah hatinya, yang baru berusia 3 bulan.
Karena setiap bulan, sang suami-lah yang memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Sementara itu, istri terduga teroris berinisial WH yang ditangkap di Jogjakarta, tak percaya suaminya terlibat jaringan teroris.
Ia pun berharap suaminya segera dibebaskan jika tak terbukti terlibat kasus terorisme.
Seusai digeledah oleh tim densus 88, rumah terduga teroris WH, di Banyumas, Jawa Tengah, terlihat sepi, dan tertutup rapat.
SQ, istri dari WH, mengaku kaget dan tidak percaya, suaminya terlibat dalam jaringan teroris.
SQ juga menjelaskan selama ini suaminya berjualan obat herbal dan gula merah.