KOMPAS.TV - Siklon Seroja berdampak besar di 11 wilayah di Nusa Tenggara Timur.
Cuaca buruk akibat siklon tropis seroja merundung NTT hingga senin malam (5/4/2021), semua pelayaran menuju lokasi bencana banjir bandang dan longsor, ditutup.
Pelayaran yang dibuka pun hanya jarak dekat, sehingga sukarelawan dan petugas, aparat TNI dan Polri serta Tim Kesehatan yang akan membantu di lokasi bencana, terpaksa melanjutkan dengan perjalanan darat yang memakan waktu berjam-jam.
Hal ini menyebabkan bantuan sulit masuk ke Pulau Adonara.
Presiden meminta penanganan bencana dilakukan dengan cepat. Namun penyaluran bantuan yang mulai mengalir, terkendala cuaca buruk dan akses yang terputus.
Sulitnya mencapai wilayah terdampak bencana, juga dialami Kepala BNPB, Doni Monardo yang tiba di Larantuka, Flores Timur pada Senin siang (5/4/2021), setelah melalui perjalanan darat dari Maumere.
Gelombang tinggi juga sempat menunda perjalanan Doni, dari Larantuka menuju Pulau Adonara.
Doni datang membawa sejumlah bantuan bagi korban bencana, yang dibawa menggunakan pesawat.
Selain itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini juga turut meninjau sejumlah wilayah terdampak bencana dan korban banjir bandang NTT.
Menurut data dari BNPB, hingga Selasa pagi (6/4) bencana yang telah menimpa belasan wilayah di NTT telah menyebabkan 128 meninggal & 72 orang hilang