KOMPAS.TV - Pasca bencana banjir bandang, sebagian besar wilayah di Nusa Tenggara Timur, terdampak parah.
Padahal Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya sudah memprediksi sebelumnya akan ada Siklon Tropis Seroja.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika juga turut memprediksi adanya peningkatan intensitas Siklon Tropis Seroja dalam 24 jam ke depan.
Dalam Program Sapa Indonesia, Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanulhaq, menyayangkan mitigasi bencana di Indonesia lemah.
Pemerintah masih bersifat reaktif dan sporadis.
Dampak Siklon Seroja dan banjir bandang di lembata NTT, banyak rumah warga rusak.
Lumpur dan sampah, menumpuk di jalanan dan rumah warga.
Sementara itu, di kota Kupang, NTT, pohon tumbang terpantau menutupi jalan.
Petugas dari Dinas Kebersihan Kota Kupang, membersihkan material pohon, yang menghalangi jalan.
Bahkan sebagian jalan protokol ditutup sebagian, selama proses pembersihan pohon tumbang.