JEMBER, KOMPAS.TV - Seorang anggota TNI AD dan sejumlah pemuda di Kabupaten Jember Jawa Timur memanfaatkan limbah handuk bekas menjadi akuarium ikan hias. Selain mengurangi sampah kain, kegiatan itu juga dapat menciptakan peluang usaha baru dan mengurangi pengangguran di masa pandemi Covid-19.
Adalah Sersan Kepala Riki Rikardo, Bintara Pembina Desa di Desa Harjomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember yang sukses mengolah handuk bekas menjadi akuarium.
Awalnya, ia mengumpulkan sejumlah pemuda untuk diajak terlibat dalam pembuatan akuariuam ikan hias dari handuk bekas. Meski sempat mengalami penolakan, namun secara perlahan, sejumlah pemuda pengangguran akhirnya tertarik untuk bergabung.
Kain handuk bekas menjadi bahan utama, selain semen, air, kayu dan cat. Pembuatannya pun sangat sederhana, yakni bentuk handuk bekas pada cetakan kayu sesuai ukuran akuarium lalu lapisi dengan semen.
Cetakan itu kemudian dikeringkan dan dihias dengan berbagai ornamen, seperti batu kali dan bunga ilalang. Akuarium ukuran kecil cocok diisi dengan ikan jenis koki, komet dan neon.
Hasil kreasi akuarium ikan hias handuk bekas ini mempunyai nilai ekonomis. Satu akuarium dijual dengan harga 200 ribu hingga 400 ribu rupiah lengkap dengan peralatan pembersih dan hiasan akuarium.
Selain mendorong pemuda desa semakin kreatif, kegiatan itu juga untuk mengurangi pengangguran.
#HandukBekas #AkuariumIkanHias #TNI #Pengangguran