JAKARTA, KOMPAS.TV - Di tahun 2021, Indonesia terpilih sebagai negara mitra, di pameran dagang terbesar dunia, Hannover Messe.
Mengambil tema 4.0, Indonesia menampilkan diri, sebagai negara yang ber-transformasi ekonomi, menuju industri berbasis riset dan inovasi.
Indonesia, menjadi negara Asia Tenggara pertama, yang mendapat kepercayaan sebagai partner country, atau negara mitra di pameran teknologi industri, yang telah berlangsung 72 tahun, Hannover Messe.
Di tahun 2021, Indonesia akan tampil dalam platform digital expo, conference, dan networking.
Ratusan eksibitor Indonesia yang ber-parsitipasi pameran dagang terkemuka dunia ini.
Terdiri dari kementerian dan lembaga, BUMN, perguruan tinggi, dan perusahaan swasta nasional.
Dari 156 pelaku industri yang terdaftar, 63 merupakan perusahaan start-up dan 54 lainnya berasal dari sektor industri logam, elektronika, serta mesin dan alat transportasi.
Eksibisi ini diyakini mampu memberi peluang, untuk meraih sejumlah investasi potensial, dalam roadmap 4.0.
Digelar secara virtual, Presiden Joko Widodo juga turut membuka pameran ini, bersama Kanselir Jerman, Angela Merkel.
Jokowi berharap, momentum ini dapat memperluas pasar ekspor global, dan menggaet investor.
Jokowi juga mengapresiasi komitmen investasi Jerman untuk infrastruktur hijau.
Hannover Messe, digelar secara virtual sejak 12 hingga 16 April 2021.
Pameran ini diprediksi mampu menarik satu juta pengunjung skala global.
Penyelenggara Hannover Messe, memberi kesempatan Indonesia untuk dua kali menjadi negara mitra, di Hannover Messe 2021, digital edition, serta pada 2023 dalam penyelenggaraan secara langsung.
Selain itu, Indonesia akan menjadi special feature pada hannover messe 2022.
Ini menjadikan Indonesia sebagai negara mitra terlama, sepanjang sejarah hannover messe.