JAKARTA. KOMPAS.TV Ketua DPP Partai Keadilan dan Sejahtera Mardani Ali Sera tak menyangkal terkait isu poros islam yang dinilai menguat pada pilpres 2024 mendatang.
Menurutnya, tak ada yang tak mungkin di dalam politik. Hal ini ia sampaikan dalam sebuah video yang dikirimkan melalui aplikasi whatsapp kepada Kompas TV (16/4).
"Akankah isu poros islam ini menguat? Dalam politik semuanya mungkin. Politic is the art of impossibility, seni ketidakmungkinan. Benar bahwa suara partai islam tidak cukup mayoritas, 30 35%", pungkas Mardani dalam video tersebut (16/4).
Ia menambahkan, dengan UU Pemilu no 7 tahun 2017, hampir seluruh partai harus berkoalisi dalam Pilpres 2024 mendatang dalam mengusung calon presiden maupun wakil presiden.
Menurutnya, demi menghasilkan kombinasi yang optimal, komunikasi politik tersebut harus dijalin sejak dini sehingga tidak terburu-buru.
"Tapi dengan tidak adanya revisi undang-undang pemilu 7 2017, kemungkinan besar syarat pencapresan 20% kursi, atau 25% suara. Karena hampir semua partai kecuali PDIP harus berkoalisi, sangat baik jika komunikasi sudah dimulai sejak awal", pungkasnya.
Sebelumnya, sejumlah elit PKS dan PPP menjalin pertemuan pada Rabu (14/4), dimana salah satu hasilnya adalah membuka peluang untuk membentuk koalisi partai politik islam dalam menghadapi Pilpres 2024 mendatang.
Selain dengan partai islam, Mardani juga tak menutup kemungkinan untuk membentuk koalisi dengan parta-partai nasionalis lainnya.
"Silaturrahim PPP dengan PKS dapat berlanjut dengan partai-partai yang lain, baik yang islamis maupun yang nasionalis", tuturnya.