JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan Australia mengonfirmasi pada hari Sabtu di Melbourne terjadi kematian seorang wanita berusia 48 tahun.
Wanita tersebut diketahui mengalami pembekuan darah yang langka.
Dilansir dari APTN, Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt mengatakan Kelompok
Investigasi Keamanan Vaksin Australia (VSIG), menyimpulkan kematian wanita asal New South Wales itu terkait dengan vaksinasi AstraZeneca.
"Grup Penyelidikan dan Keamanan Vaksin TGA, atau yang dikenal sebagai VSIG, bertemu kemarin malam dan menyimpulkan bahwa kasus trombosis atau pembekuan darah yang baru-baru ini dilaporkan di arteri dan vena dengan trombositopenia, yang merupakan kondisi jumlah trombosit rendah, terjadi pada wanit berusia 48 tahun di New South Wales kemungkinan besar telah dikaitkan dengan vaksinasii, "kata Greg Hunt seperti dikutip dari APTN.
Wanita berusia 48 tahun itu disuntik dengan vaksin pada 8 April 2021.
Dia dirawat dengan pembekuan darah ke rumah sakit Newcastle di negara bagian New South Wales empat hari kemudian dan meninggal pada hari Kamis.
Pemerintah akan meminta ATAGI (Kelompok Penasihat dan Teknis Australia untuk Imunisasi) untuk memastikan tinjauan berkelanjutan.
Video Editor: Agung