PALEMBANG, KOMPAS.TV - Inilah video amatir yang merekam seorang perawat Rumah Sakit Siloam, Palembang, Sumatera Selatan, yang menangis keluar dari ruang rawat inap pasien karena dianiaya oleh seorang pria yang menggunakan baju merah.
Pelaku penganiayaan, sempat dilerai oleh petugas keamanan rumah sakit. Namun yang bersangkutan tetap melawan.
Penganiayaan ini, bermula saat keluarga pasien meminta perawat untuk melepaskan infus di tangan pasien.
Namun, saat infus dilepas, tangan pasien yang masih balita, berdarah dan terus menangis.
Melihat hal itu, ayah pasien langsung menganiaya perawat hingga mengalami luka memar di sekujur tubuhnya.
Tidak terima jadi korban penganiayaan, perawat pun kemudian melapor ke Polrestabes Palembang.
Polrestabes Palembang pun kini resmi menetapkan sang penganiaya perawat, sebagai tersangka.
Sang penganiaya perawat yang kini sudah berstatus tersangka, mengaku menyesali perbuatannya.
Ia meminta maaf kepada korban dan keluarganya, serta orang-orang yang tersakiti oleh perbuatannya.
Pihak Rumah Sakit Siloam Palembang pun menyesalkan peristiwa penganiayaan yang menimpa perawatnya, oleh salah satu keluarga pasien.
Namun, perihal permintaan maaf pelaku, ia menyerahkan sepenuhnya kepada perawat yang dianiaya.
Fakta apa saja yang dijadikan polisi untuk menjerat pelaku sebagai tersangka?
Bagaimana kondisi terkini perawat yang sempat dianiaya?
Untuk menjawabnya, kami akan berbincang dengan Kasat Reskrim Polrestabes Palembang , Kompol Tri Wahyudi.
Serta Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Harif Fadillah.