SINTANG, KOMPAS.TV - Meningkatnya jumlah penderita covid-19 di Kabupaten Sintang, membuat rumah sakit dan Rusunawa penuh menampung pasien covid-19. Tercatat, lebih dari tiga ratus orang yang dirawat, baik di Rumah Sakit Ade Mochammad Djoen maupun diisolasi di Rusunawa. Bahkan, rumah diklat disiapkan untuk menampung lonjakan pasien terkonfirmasi positif covid-19.
Hal ini terjadi, karena klaster keluarga yang tidak patuh pada protokol kesehatan, dan komunitas yang menggelar kegiatan kumpul- kumpul tanpa prokes. Bahkan, jumlah kematian juga meningkat akibat covid-19.
Dalam dua pekan ada sebelas orang meninggal dunia. Ini terjadi karena penderita positif datang ke rumah sakit ketika kondisi sudah parah, serta adanya penyakit bawaan atau komorbid.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson menyatakan, untuk kabupaten yang berdekatan dengan Sintang, seperti Melawi, Kapuas hulu, Sekadau dan Sanggau, untuk meningkatkan kewaspadaan dengan displin protokol kesehatan, serta tidak melakukan kunjungan ke Kabupaten Sintang.
Harisson menyarankan untuk melakukan pembatasan aktivitas jam malam hingga pukul 20.00 malam, serta memberlakukan work from home 50% dari jumlah karyawan, juga dispilin razia protokol kesehatan.