TEGAL, KOMPAS.TV - 14 santri Pondok Pesantren Ihsaniyah Putra Kota Tegal, hingga jumat siang masih menjalani isolasi secara komunal. Belasan santri tersebut diisolasi di sebuah rumah susun di kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, sejak beberapa hari lalu.



Pimpinan Pondok Pesantren Ihsaniyah Putra, Barat mengatakan, awalnya ada seorang santri yang mengeluh sakit, karena mengarah ke gejala Covid-19 lalu dilakukan swab dan hasilnya positif. Selanjutnya sebanyak 78 santri dan guru menjalani swab hasilnya 11 santri dan dua ustadz dinyatakan positif.



Sementara itu Wakil Wali Kota Tegal, yang mengunjungi lokasi isolasi komunal di rumah susun Tegalsari mengatakan, klaster Pondok Pesantren bertambah menjadi 14 orang yang terdiri dari 12 santri dan 2 orang ustadz. Sebagian santri yang terpapar menurutnya ada yang memiliki gejala dan tidak.



Selain klaster Pondok Pesantren, di rumah susun Tegalsari juga terdapat satu klaster keluarga terdiri dari lima orang. Mereka terpapar setelah ada anggota keluarganya yang baru pulang dari jakarta dinyatakan positif. Untuk itu pihaknya meminta kepada warga Kota Tegal di perantauan untuk tidak mudik guna mencegah penularan virus Covid-19 .



Hingga jumat siang 14 orang dari klaster Pondok Pesantren dan lima orang dari klaster keluarga masih menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan dari tim dokter Dinas Kesehatan Kota Tegal. Sedang 50 orang santri ponpes tersebut yang dinyatakan negatif menjalani karantina selama 14 hari di ponpes sebelum dipulangkan ke rumahnya masing masing.