SAMARINDA, KOMPAS.TV - Dihari Raya Idul Fitri, tak lengkap rasanya tanpa ada ketupat untuk disantap dihari kemenangan bagi umat muslim, usai melewati bulan puasa.
Tak heran para pengrajin ketupat bisa meraup keuntungan berlipat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Seperti yang dialami warga kampung ketupat yang ada di Jalan Mangkupalas, Kelurahan Mesjid, Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Setelah dinobatkan oleh walikota Samarinda sebagai kampung ketupat sejak 11 Agustus 2017, kini menjadi salah satu destinasi wisata baru di ibu kota Kalimantan Timur.
Dikampung ini mayoritas warganya adalah pembuat kerajian ketupat, Syamsiah salah satu warga pengrajin, sekaligus ketua kelompok pembuat ketupat telah puluhan tahun sebagai pedagang ketupat.
Setiap harinya, Syamsiah mampu membuat anyaman ketupat hingga 300 ketupat dengan berbagai macam ukuran, ada yang besar, sedang dan kecil dengan harga bervariatif dari harga 25 ribu per ikat hingga 50 ribu sesuai ukuran.
Apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri permintaan menigkat, bahkan para pengrajin kewalahan untuk memenuhi permintaan pasar.
Selain itu, sisa dari bahan baku ketupat ini juga bisa di buat menjadi berbagai kerajinan lain,
misalnya dijadikan sapu dan piring nasi serta tempat buah, Nah bagi anda yang sedang berada di Samarinda, tak perlu pusing mencari ketupat untuk di Hari Raya.
#IdulFitri#KampungKetupat#PengrajinKetupat