MALANG, KOMPAS.TV - Melihat belum maksimalnya pengolahan limbah cair panas pada industri, sekelompok Mahasiswa di Malang menciptakan alat untuk mengubah limbah cair panas menjadi energi listrik.
Alat yang diciptakan oleh lima Mahasiswa Teknik Mesin, elektro dan kimia Universitas Brawijaya Malang ini diberi nama Rotation.
Kelima mahasiswa tersebut tergabung dalam tim Legi atau Limbah to Energi.
Pembuatan Rotation ini berawal dari masih kurang maksimalnya pengolahan limbah cair panas yang dihasilkan oleh industri seperti pabrik gula.
Secara sederhana, cara kerja alat adalah limbah cair yang panas ditampung dalam sebuah wadah. Panasnya limbah cair ini diubah menjadi energi listrik, untuk 8400 liter limbah dalam sehari bisa menghasilkan energi listrik sebesar 2,3 kwh.
Tidak hanya itu, limbah cair juga masih harus melalui proses pengolahan dalam sebuah saringan. Sehingga air limbah yang keluar bisa berubah menjadi air bersih. Namun air bersih yang dihasilkan masih belum layak minum.
Meski demikian, setelah melalui uji laboratorium air yang dihasilkan setara dengan air bersih pada umumnya.
Saat ini rotation masih dalam bentuk prototipe namun tim berharap alat ini bisa diproduksi dan digunakan di industri.
Karena jika alat ini bisa digunakan, maka air limbah yang dihasilkan bisa mengurangi pencemaran lingkungan dan mengurangi peningkatan suhu air sungai karena limbah cair sudah melalui proses penyaringan dan pendinginan.
Video Editor: Rengga