KOMPAS.TV - Jelang larangan mudik 6 Mei, Polisi akan melakukan rekayasa lalu lintas untuk mendukung kebijakan larangan mudik 6-17 Mei 2021.
Salah satunya dengan menutup arus lalu lintas di Jalan Layang Tol Syeikh Mohammed Bin Zayed (MBZ).
"Jalan layang Tol MBZ akan kita tutup mulai pukul 24.00 WIB nanti," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo dalam keterangan kepada wartawan, Rabu (5/5/2021).
Sambodo mengatakan penutupan Jalan Layang Tol MBZ hanya diberlakukan di ruas jalan tol mengarah ke Cikampek.
Menurut Sambodo, nantinya semua kendaraan yang melintas dari Tol JORR maupun dari Tol Dalam Kota akan diarahkan ke bawah ke titik penyekatan yang telah ditentukan aparat kepolisian.
"Jadi dari arah JORR yang dari arah Priok maupun yang dari arah Tol Kota semua menuju elevated ditutup, sehingga arus lalu lintas akan dilewatkan ke bawah sehingga semuanya bisa kita periksa," ujarnya.
Selain melakukan penutupan tol elevated, Polda Metro Jaya diketahui telah menyiapkan 31 titik penyekatan. Puluhan titik tersebut tersebar dari Kabupaten Bekasi hingga Tangerang Selatan.
Usulan penutupan Tol Layang MBZ Jakarta - Cikampek disampaikan oleh Jasa Marga.
Penutupan ini salah satu langkah yang dilakukan dalam pengendalian lalulintas di tol saat pelarangan mudik dilakukan.
Korlantas Polri menyiapkan 381 titik penyekatan untuk mencegah pemudik bersamaan pelarangan mudik yang mulai dilakukan pada tanggal 6 Mei 2021.
Jumlah titik penyekatan ini mengalami penambahan setelah evaluasi yang dilakukan.
Polri memperkirakan ada sekitar 17 juta warga yang tetap nekat mudik lebaran meski dilarang pemerintah, dengan tujuan mencegah penyebaran covid-19 .