KEDIRI, KOMPAS.TV - Kenikmatan pecel tumpang khas Kediri tetap menjadi andalan menu sahur warga di bulan Ramadan. Meski di masa pandemi namun penjualan pecel tumpang ini tetap tinggi serta mampu mendatangkan keuntungan jutaan rupiah setiap harinya.

Deretan penjual pecel tumpang di jalan Dhoho kota Kediri ini selalu ramai saat memasuki waktu sahur. Warga rela mengantre demi mendapatkan satu porsi pecel tumpang, lengkap dengan lauknya, baik itu telur ataupun sate usus.

Di bulan ramadan kali ini, penjualan pecel tumpang jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan puasa tahun sebelumnya. Meski masih dalam kondisi pandemi namun omzet yang didapatkan para pedagang mampu mencapai 2 hingga 3 juta rupiah setiap harinya.

Kondisi itu menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang. Mereka bersyukur karena pada bulan Ramadan sebelumnya omzet penjualannya hanya mampu mencapai 200 ribu rupiah setiap harinya.

Rasa pecel tumpang yang khas, membuat kuliner ini selalu menjadi andalan warga untuk menu sahur. Lengkapnya varian lauk seperti telur goreng ataupun berbagai jenis sate juga membuat kuliner ini semakin digemari warga.

Di jalan Dhoho kota Kediri sendiri, ada belasan penjual pecel tumpang yang buka mulai jam 9 malam hingga subuh. Kuliner ini juga telah menjadi salah satu ikon makanan yang melekat di kota Kediri, sejak puluhan tahun lalu.

#Kediri #Pecel #Tumpang #Ramadan #Sahur #BeritaKediri