JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolda Metro Jaya memprediksi sebanyak 1,2 juta warga DKI Jakarta, diperkirakan telah keluar dari Jakarta untuk berlebaran.
"Diperkirakan jumlah masyarakat Jakarta yang keluar dari Jakarta sekitar 1,2 juta," kata Fadil di Mapolda Metro Jaya pada Selasa (11/5).
Berdasarkan data tersebut, guna menghadapi arus balik nanti Polda Metro, bersama Kodam Jaya dan Permprov DKI diketahui telah gelar rapat koordinasi untuk memperkuat beberapa saranan prasaran seperti bandara, stasiun, pelabuhan hingga rest area.
Selain itu, rapat koordinasi ini juga dilakukan untuk merumuskan strategi pengamanan arus balik guna mengantisipasi kerumunan serta kemacetan pada saat arus balik lebaran.
"Dalam rakor ada beberapa poin yang harus kami kerjakan dan sepakati seperti melaksanakan kolaborasi dengan BNPB, dan Pemprov DKI Jakarta untuk memperkuat bandara, stasiun, pelabuhan dan rest area yang menjadi sarana dan prasarana kembali setelah pelaksanaan mudik," kata Irjen Fadil.
Irjen Fadil mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda maupun Kodam wilayah untuk melaksanalan strategi swab berlapis ketika arus balik guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.
"Kami akan laksanakan strategi swab berlapis mulai dari start kita akan berkoordinasi dengan Polda-Polda dan Kodam di wilayah yang jadi titik start banyaknya pemudik seperti Jabar, Jateng dan Jatim agar pemudik yang kembali harus memiliki surat swab antigen atau PCR," terangnya.
Rapat koordinasi yang digelar di Gedung Balai Pertemuan Polda Metro Jaya dipimpin oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman.