KOMPAS.TV - Sebuah gereja dan masjid di Solo, Jawa Tengah memperlihatkan indahnya toleransi di saat Idulfitri dan Kenaikan Isa Almasih atau Yesus Kristus yang dirayakan di hari yang sama.
Gereja memundurkan jadwal kebaktiannya agar Shalat Idulfitri bisa digelar berjemaah.
Shalat Idulfitri berjemaah di Masjid Al Hikmah Solo dilakukan di depan gereja sehingga jadwal kebaktian di Gereja Kristen Jawa Joyodiningratan diatur ke sore hari.
Kegiatan berbagi jadwal ini sudah puluhan tahun dilakukan karena GKJ Joyodiningratan dan masjid Al Hikmah Solo, Jawa Tengah berada di satu kompleks dengan bangunan yang saling menempel.
Di saat hari besar kedua agama jatuh di hari yang sama, kedua pengurus masjid dan gereja saling toleransi.
Di Kota Sorong, Papua Barat organisasi masyarakat dari Maluku ikut menjaga keamanan selama pelaksanaan Shalat Idulfitri berlangsung di sejumlah masjid di Kota Sorong.
Kegiatan pengamanan bersama TNI dan Polri ini adalah agenda rutin setiap hari raya besar keagamaan dengan tujuan menjaga toleransi antar umat beragama serta menjalin persatuan dan kesatuan.
Bertepatan dengan perayaan Idulfitri umat Kristiani di Manado menggelar ibadah Kenaikan Isa Almasih secara tatap muka di gereja, salah satunya di Gereja Masehi Injili di Minahasa.
Pihak gereja memastikan ibadah diikuti oleh jemaat dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Tema ibadah kenaikan Isa Almasih gereja ini yakni "Tersedia untuk Kita" yang mengajak umat untuk merefleksikan peristiwa kenaikan Yesus Kristus ke surga sebagai karya tuhan menyediakan tempat bagi umat yang percaya.
Misa kenaikan Isa Almasih juga digelar Gereja Katedral, Jakarta. Misa digelar dengan penerapan protokol kesehatan dan kapasitas umat hanya 20 persen.
Sementara umat lain dapat mengikuti ibadah secara daring melalui YouTube Gereja Katedral.
Selain itu guna menghadirkan rasa aman, penjagaan kepolisian dari Polda Metro Jaya juga dilakukan di luar dan di dalam Gereja Katedral.