SIMALUNGUN, KOMPAS.TV - Banjir bandang menerjang kawasan Kota Wisata Parapat Danau Toba, Sumatera Utara.
Banjir menyebabkan rumah warga rusak dan sempat membuat arus lalu lintas terputus.
Banjir terjadi setelah hujan deras melanda kawasan ini.
Banjir bandang melanda Desa Sibaganding, Kabupaten Simalungun.
Hujan deras dengan intensitas tinggi diduga menyebabkan air sungai kawasan perbukitan Danau Toba meluap, hingga membawa material lumpur dan batu.
Banjir yang terjadi sekitar Kamis (13/05) sore membawa material lumpur dan potongan kayu.
Belum diketahui pasti jumlah kerugian akibat banjir.
Sejumlah alat berat diterjunkan untuk membersihkan material banjir.
Saat ini warga bersama pemerintah setempat membersihkan lokasi terdampak banjir.
Alat berat dikerahkan karena banjir menyisakan lumpur yang cukup tebal.
Data sementara, ada enam rumah warga, yang rusak. Sebagian sudah bisa dihuni kembali.
Bupati Simalungun, datang ke lokasi banjir bandang.
Untuk mencegah banjir, Pemkab bersama pemerintah pusat akan membangun gorong-gorong untuk mengalirkan air.
Pemimpin gereja HKBP mengeluarkan pernyataan soal banjir yang terjadi di sekitar kawasan Danau Toba.
Dari kajian HKBP, terjadi penurunan kualitas lingkungan hidup dan hutan di sekitar Danau Toba.
Sehingga saat hujan deras terjadi, sungai meluap, membawa material lumpur dan batu.