MEDAN, KOMPAS.TV - Banyaknya keluhan masyarakat terkait pungutan liar di Kelurahan Harjosari 2 Kecamatan Medan Amplas membuat Wali Kota Medan Bobby Nasution geram.
Bobby Nasution pun langsung ke kantor kelurahan harjosari 2. Kedatangan Wali Kota ini disambut sejumlah warga yang mengaku sebagai korban pungutan liar oknum kepala lingkungan atau Kepling 17 di kelurahan tersebut.
Sebanyak tiga orang warga mengaku harus mengeluarkan biaya besar untuk pengurusan kartu keluarga hingga akte kelahiran anak.
Berdasarkan pengakuan korban, untuk pengurusan satu surat saja masyarakat ini dipatok dengan biaya paling sedikit lima ratus ribu rupiah.
Tak sampai disitu, meski sudah membayar biaya besar surat-surat pun tak kunjung selesai bahkan ada yang sudah mengurus sejak satu tahun lalu.
Warga ini mengeluhkan sikap lurah dan camat kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang dianggap membela anak buahnya. Warga pun meminta Bobby segera menindak seluruh oknum yang terlibat dalam pungutan liar tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Medan meminta Camat Medan amplas beserta jajarannya harus bertanggung jawab. Bobby meminta Camat segera memanggil kepala lingkungan untuk segera mengembalikan dana yang dikutip kepada masyarakat.
"ada tiga yang disini melaporkan pada saya, tiga tiga nya warga di lingkungan 17, itu sudah nyampai diatas 2,5 juta, dan sudah kena skorsing,"ujar Bobby
Selain itu Bobby juga meminta Camat segera mengeluarkan surat pemecatan terhadap kepala lingkungan tersebut.
"Uang yang sudah diminta masyarakat dikembalikan oleh keplingnya, baru nanti pemecatan,"ujar Bobby
Mengantisipasi kembali terjadinya pungutan liar di Kecamatan, Pemko Medan akan bekerja sama dengan tim saber pungli untuk mengantasi pungutan yang kerap dilakukan oknum kecamatan dan jajarannya.
Video Editor: Agung