SOLO, KOMPAS.TV - Aksi solidaritas Palestina di Solo/ jumat siang berakhir ricuh. Polisi membubarkan peserta aksi karena melanggar protokol kesehatan. Sempat terjadi aksi saling dorong ketika polisi berusaha memecah konsentrasi massa.
Aksi solidaritas Palestina di Bundaran Gladag Solo, ini awalnya berlangsung damai. Namun karena ada pelanggaran protokol kesehatan, polisi berusaha membubarkan aksi. Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak meminta orator untuk turun. Seorang polisi juga meminta orator berhenti. namun akhirnya berakhir ricuh.
Aksi saling dorong terjadi ketika polisi hendak memecah konsentrasi massa// beberapa kali terjadi saling dorong dan juga perdebatan antara massa dengan polisi. Namun tidak ada yang diamankan oleh polisi. " Aksi ini bertujuan membela Palestina serta mendukung pemerintah dalam menentang penjajahan israel atas palestina, " ujar endro sudarsono/ yang juga Humas aksi.
Menurut Kapolresta Solo Kombes Ade Safitri Simanjuntak polisi menilai aksi sudah melewati batas waktu, serta ada pelanggaran protokol kesehatan. "Jadi inilah yang menjadi alasan aksi ini harus segera dibubarkan dan polisi akan melakukan penyelidikan/ serta memanggil korlap aksi untuk dimintai keterangan," tegasnya.
Aksi akhirnya bubar setelah personel brimob membuat barikade. Pasukan juga terus memukul mundur massa aksi yang berusaha bertahan