JEMBER, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 ternyata dapat memunculkan inovasi di tengah masyarakat Jember Jawa Timur. Sekelompok mahasiswa setempat menciptakan aplikasi kotak amal digital, sedangkan ibu-ibu Bhayangkarinya menciptakan teknik sensorik dalam bercocok tanam.
Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam generasi indonesia atau genbi penerima beasiswa dari Bank Indonesia di Kabupaten Jember Jawa Timur menciptakan terobosan baru yang dapat mendukung masyarakat dalam beramal dan bersedekah.
Mereka membuat kotak amal digital dengan sistem barcode khusus yang terhubung dengan sistem aplikasi dalam ponsel pintar. Pemberi bantuan selanjutnya bisa mengisi sejumlah kolom, salah satunya nominal jumlah bantuan, yang tersambung langsung dengan nomor rekening.
Salah satu mahasiswa bernama Amalia mengaku inovasi kotak amal digital ini untuk mengurangi resiko penularan virus corona dengan mencegah adanya kontak fisik dan sentuhan dengan benda, seperti uang.
Kotak amal digital sudah diterapkan di 5 masjid, yakni Masjid Al Hikmah Universitas Jember, Masjid Babus Salam Jalan Karimata, Masjid As Salam Jalan Semeru, Masjid Baitul Muttaqin Sumbersari dan Masjid Al Fatih Tegal Besar.
Inovasi di tengah pandemi juga muncul dari Ibu-ibu Bhayangkari Polres Jember Jawa Timur. Mereka menciptakan sistem sensorik dalam bercocok tanam. Teknik itu menggunakan aplikasi internet off think atau I-O-T yang dapat dikontrol melalui smartphone.
Dengan teknik sensorik, mereka dapat mengontrol waktu penyiraman dan pengaturan kelembaban suhu tanah serta tanaman. Bahkan alat itu dapat mengontrol waktu pemberian pakan kepada ikan dalam kolam. Dengan alat itu, aktivitas bercocok tanam dapat dilakukan dari jarak jauh.
Ketua Bhayangkari Polres Jember, Nadia Arif Rachman mengatakan bahwa teknik itu telah diterapkan di perkebunan, yang berada di halaman belakang Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Jember.
Dengan teknik itu, diharapkan dapat mengurangi aktivitas warga di luar rumah di masa pandemi covid 19, sekaligus dapat membantu ketersediaan pangan sehat secara mandiri.
Apa yang dilakukan mahasiswa dan ibu-ibu Bhayangkari itu menjadi bukti bahwa pandemi Covid-19 bukanlah penghalang untuk terus berinovasi.
#Inovasi #Kreatifitas #Pandemi #KotakAmal #Digital #BercocokTanam #Sensorik