KOMPAS.TV - Gerhana bulan total yang langka terjadi sore hingga malam ini dan bisa diamati di Indonesia.
Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 18.18 WIB.
Fenomena yang disebut bulan merah super bisa diamati di sebagian besar wilayah Indonesia.
Pengamatan terbaik ada di Indonesia timur.
Pada gerhana bulan total ini, bulan akan berada pada jarak terdekatnya dengan bumi.
Di Sorong, Papua Barat, pengamatan dilakukan pukul 17.00 waktu setempat, dengan puncak gerhana pada pukul 20.18 WIT.
Salah satu wilayah yang juga bisa maksimal mengamati gerhana bulan total ada di Nusa Tenggara Timur.
Pusat pengamatan digelar di BMKG Kampung Baru, Kupang, untuk gerhana yang bisa berlangsung sampai lima jam ini.
Pemantauan gerhana dari Bandung, Jawa Barat, dilakukan tim Universitas Pendidikan Indonesia.
Pengamatan dilakukan dari gedung fakultas pendidikan.
Tim sekaligus meneliti fenomena langka gerhana bulan total.
Fenomena bulan merah super yang bertepatan dengan hari raya waisak ini langka terjadi yakni 195 tahun sekali.
Sebelumnya beberapa kali terjadi gerhana bulan saat hari waisak namun bukan gerhana total.
Di wilayah Indonesia barat, awal gerhana total mulai terjadi pukul 18.09 WIB.
Artinya di wilayah Indonesia tengah dan timur pada pukul 19.00 dan 20.09.
Sementara puncak gerhana pada pukul 18.18 untuk wilayah Indonesia barat.
Pukul 7.18 di wilayah Indonesia tengah, serta pukul 20.18 di Indonesia timur.
BMKG menyatakan gerhana bulan bisa dilihat langsung dan tidak memerlukan kacamata khusus.
Yang perlu diwaspadai adalah terjadinya banjir rob.
Wilayah yang berpotensi banjir rob antara lain Banten, Jakarta, Jawa Tengah, dan Sulawesi Utara.