JAKARTA, KOMPAS.TV - Menurut sejarah, Pancasila lahir pada 1 Juni 1945. Pada tanggal tersebut, Bung Karno berpidato tentang 5 dasar negara RI dalam sidang BPUPKI.
Sejak saat itu, Pancasila terus digaungkan sebagai dasar bernegara Republik Indonesia.
Namun di tahun 1964, pemimpin Partai Komunis Indonesia DN Aidit mengeluarkan pernyataan yang dianggap kontroversial, hingga membuat Bung Karno memerintahkan adanya upacara peringatan Hari Lahir Pancasila.
Menurut sejarawan Bonnie Triyana, saat itu DN Aidit mengatakan bahwa Pancasila tidak dibutuhkan lagi jika Indonesia sudah bersatu.
"Kata dia Pancasila itu alat pemersatu. Kalau orang Indonesia sudah bersatu maka Pancasila sudah tidak dibutuhkan lagi," ujar Bonnie menceritakan mengenai pernyataan DN Aidit di masa lalu.
Menurut Bonnie, peristiwa peringatan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila di tahun sebelumnya sudah pernah diadakan secara sederhana. Namun, pernyataan DN Aidit ini membuat Bung Karno meminta adanya peringatan secara besar-besaran.
Video editor: Rengga