BALIKPAPAN, KOMPAS.TV - Mengapa ikan asin bisa tahan lama? Ikan asin tidak busuk, bisa awet, dan tahan dalam jangka waktu lama karena dilakukan pengawetan ikan.
Berikut ini penjelasan singkat kenapa ikan asin bisa awet: Pengawetan ikan Melansir Science Direct, ikan asin (salted fish) adalah makanan populer bagi masyarakat di negara China Selatan dan negara-negara Asia Tenggara.
Ikan asin sering digunakan sebagai lauk pendamping nasi dan masakan lain. Seperti sumber daya alam lainnya, pasokan ikan bisa melimpah atau langka. Untuk menghindari kelaparan, manusia belajar mengawetkan ikan segar.
Tujuan pengawetan ikan adalah agar ikan bisa awet, tahan lama dan tidak busuk sehingga aman untuk dimakan.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Kunci pengawetan adalah menghentikan pembusukan dan pertumbuhan bakteri. Bakteri bisa hidup karena faktor kelembaban, suhu hangat, oksigen, dan waktu. Kinerja pengawetan makanan adalah dengan menghilangkan salah satu dari empat faktor tersebut yang bisa membuat bakteri tumbuh. Mengutip Delishably, ada tiga cara pengawetan ikan yang paling umum, yaitu: Pengasinan dan penjemuran: metode dehidrasi ikan; Pembekuan: mengunci air dalam bentuk es sehingga mencegah pertumbuhan bakteri; Pengemasan kedap udara: menghilangkan oksigen.
Mengapa ikan asin lebih awet daripada ikan biasa? Pengasinan untuk pengawetan ikan adalah pengolahan makanan dengan menggunakan garam meja atau air garam. Sebenarnya mengasinkan dan mengeringkan makanan adalah cara tertua untuk mengawetkan ikan. Mengasinkan ikan bertujuan untuk mengeringkan daging ikan karena garam mengeluarkan kelembapan sehingga mencegah pertumbuhan bakteri. Pengeringan ikan di luar ruangan di bawah sinar matahari sangat mudah dilakukan di berbagai tempat. Terutama wilayah yang terkena sinar matahari sepanjang tahun, seperti di sekitar ekuator.