SEMARANG, KOMPAS.TV - Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, layanan transportasi BRT Trans Semarang memberlakukan tarif khusus non rupiah, yaitu dengan menukarkan sampah plastik, dengan tiket BRT. Cara mudah ini bisa dilakukan oleh seluruh warga dengan membawa sampah botol plastik dari rumah dan ditukarkan dengan tiket BRT Trans Semarang.
Kampanye ini digaungkan oleh Pemerintah Kota Semarang sebagai cara agar warga Kota Semarang peduli terhadap lingkungan, serta tidak membuang sampah plastik sembarangan jika tidak bisa mendaur ulangnya.
"Sudah tercatat 42 transaksi tukar botol. Kebanyakan tukar botol transaksinya dilakukan lebih dari delapan, dan di halte transit ada sedikit," kata Hendrix Setiawan, PLT Kepala BLU UPTD Trans Semarang.
Salah seorang penumpang yang telah berkontribusi menukar botol plastik dengan tiket BRT Trans Semarang tarif khusus non rupiah mengaku mengapresiasi kebijakan dari Pemerintah Kota Semarang tersebut.
"Saya sendiri mengapresiasi program Wali Kota Semarang. Ke depannya mungkin bisa diberlakukan lagi kalau ini berhasil. Kadang kita minum untuk menyediakan tamu, jadi daripada botolnya dibuang, kita kumpulkan untuk ditukarkan dengan tiket" kata Slamet, penumpang BRT Trans Semarang.
Kebijakan menukar botol plastik dengan tiket BRT Trans Semarang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Semarang setiap hari Selasa. Dan untuk sementara kebijakan ini berlaku hingga 6 Juli 2021 mendatang. Masyarakat dapat menukar botol plastik di empat shelter BRT di Kota Semarang. Keempat shelter tersebut diantaranya shelter BRT Balaikota, Simpang Lima, Imam Bonjol, serta shelter Jalan Kawi Kota Semarang.
#BRTTransSemarang #KotaSemarang #BotolPlastik