KUDUS, KOMPAS.TV - Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah saat mendapampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kudus, mengatakan, pihakya baru mengetahui lonjakan Covid di Kabupaten Kudus disebabkan oleh varian baru B1617 dari India. Hal ini baru diketahui setelah ada kiriman sempel ke balai penelitian di universitas gajah mada dan balai penelitian/ pengebangan kesehatan di jakarta.
Untuk mengetahui hasilnya, pihaknya masih harus menunggu hingga dua minggu lebih, karena belum ada teknologi yang mampu melacak dengan cepat mutasi virus varian baru B1617 tersebut.
"Kita belum tahu dari mana, pasien kontak dengan siapa? Karena sudah meluas seperti ini yaa susah. Kalau baru satu RT kita bisa telusuri" Ungkap Kepala Dinkes Propinsi Jateng, Yulianto Prabowo.
Tidak hanya di Kudus, Virus Covid varian baru B1617 asal India ini juga diperkirakan sudah mulai menyebar ke daerah di luar Kudus. Untuk mencegah penyebarannya, selain memperketat penerapa PPKM Mikro, pemerintah juga akan berupaya mempercepat vaksinasi di daerah yang masuk zona merah.
#Covid19 #CoronaVirus #Kudus #India