BLITAR, KOMPAS.TV - Seorang pria di kota Blitar mampu menginovasi sepeda elektrik yang rusak menjadi sepeda bertenaga surya. Selain hemat biaya, sepeda surya ini juga lebih ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan emisi gas buang.

Sepintas tidak ada yang berbeda dengan sepeda elektrik milik Lilik Suprawanto warga kelurahan Sentul kota Blitar ini. Namun jika dilihat lebih dekat, sepeda ini ternyata dilengkapi dengan solar panel di bagian atasnya.

Solar panel ini berfungsi sebagai sumber tenaga listrik untuk menggerakkan sepeda. Ide inovasi tersebut muncul setelah pria lulusan SMA itu melihat sepeda elektrik milik kakaknya yang rusak dan tidak terpakai.

Berbekal kemampuan teknik elektro yang dimilikinya, ia kemudian mencoba menginovasi sepeda elektrik tersebut, menjadi sepeda surya. Pria yang bekerja sebagai servis elektronik tersebut, mengubah sistem kelistrikan pada sepeda elektrik, dengan solar panel dan baterai lithium, untuk menyimpan listrik yang dihasilkan dari sinar matahari.

Kini sepeda tenaga surya karya Lilik ini, telah digunakan untuk keperluan sehari-hari, dengan jarak tempuh yang sudah mencapai puluhan kilometer. Sepeda surya ini juga memiliki kecepatan maksimal hingga 40 kilometer per jam.

Berkat sepeda bertenaga surya ini, Lilik kini tidak perlu lagi menggunakan sepeda motor untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Sehingga ia dapat menghemat biaya di tengah pandemi corona ini.

Selain itu, sepeda surya ini juga ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan gas buang yang dapat mencemari udara.

#Blitar #Sepeda #SolarPanel #Inovasi #RamahLingkungan #BeritaKediri