Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Kericuhan pendukung Persebaya, Bonek mania dengan aparat kepolisian terjadi pada kamis malam (17/6). Dengan menggunakan gas air mata, aparat kepolisian terpaksa membubarkan kerumunan Bonek yang ingin merayakan ulang tahun Persebaya ke 94, di jalan tambak rejo, sekitar Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari.
Peringatan hut Persebaya surabaya yang ke 94 tahun yang dirayakan pendukungnya, Bonek mania yang digelar hingga kamis tengah malam berlangsung ricuh. Aparat kepolisian dari Polrestabes Surabaya terpaksa membubarkan kerumunan Bonek ini dengan menembakkan gas air mata.
Kericuhan berawal dari kerumunan Bonek yang semakin banyak, berkumpul di pertigaan jalan Tambak rejo, tak jauh dari Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari.
Para Bonek mania ini juga sempat menyalakan flare dan kembang api.
Polisi yang memberikan peringatan agar kerumunan Bonek membubarkan diri karena masih pandemi Covid-19 ini tidak dihiraukan.
Lantaran seruan untuk bubar tidak digubris, Polisi pun akhirnya terpaksa membubarkan Bonek dengan menembakkan gas air mata. Kerumunan Bonek pun kocar kacir terkena asap gas air mata.
Pasca kericuhan, puluhan Bonek mania diamankan petugas kepolisian. Mereka digelandang ke atas truk untuk kemudian dibawa ke kantor Mapolrestabes Surabaya.
#surabaya #jatim #persebaya #bonek #ricuh #polisi #ultah #greenforce #94
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
facebook :https://www.facebook.com/kompastvjatim
instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim
twitter :https://twitter.com/kompastvjatim