Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi salah satu pembicara kunci dalam pertemuan dengan kepala negara dan pemimpin pemerintah, petinggi PBB, pemimpin bisnis, akademia dan masyarakat sipil dalam acara United Nations Global Compact (UNGC) Leaders Summit 2021.
Dalam acara yang diselenggarakan pada 15-16 Juni 2021 itu, Erick menyampaikan peranan Indonesia, khususnya BUMN dan sektor business dalam mengatasi dampak pandemi COVID-19.
Selain itu, Erick membahas mengenai mobilisasi aksi strategis kolaboratif untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030 (TPB/SDGs) di Indonesia. Sebagai upaya menguatkan komitmen Indonesia di tataran global terhadap komitmen pencapaian TPB/SDGs, Erick menguraikan peranan penting BUMN.
“Di samping sebagai perusahaan yang profit oriented, BUMN juga berperan sebagai agen pembangunan dan memiliki misi khusus menyediakan layanan publik untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Peran ganda ini semakin penting pada masa sulit dalam pandemi COVID-19 yang kita alami sekarang. Transformasi BUMN dengan menyoroti pelaksanaan GCG, SDGs dan respon COVID-19 adalah kegiatan bertautan yang tidak bisa dipisahkan,” tegas Erick Thohir.
Erick juga menguraikan langkah strategis dalam melaksanakan transformasi BUMN. Untuk meningkatkan resiliensi dan daya saing BUMN, akan dilakukan restrukturisasi klaster industri dari 27 ke 12 dan portofolio bisnis dari 145 menjadi 41 sampai tahun 2023. BUMN berkomitmen untuk mengedepankan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) selaras dengan SDG 19 (Perdamaian, Keadilan dan Institusi yang Tangguh), menerapkan ISO 37001 Anti Bribery Management System dan pengelolaan terpusat untuk
mengurangi beban fiskal BUMN. Youtube: United Nations Global Compact
Di UN Compact Leader Summit, Erick Thohir Sampaikan Peran BUMN Hadapi Pandemi COVID-19