SORONG, KOMPAS.TV - Di Kampung Noken kilometer 12 Kota Sorong terlihat ada sejumlah kaum perempuan tengah membuat kerajinan tangan.

Ada yang merajut tas atau noken dan ada juga yang menenun kain.

Di awal pandemi usaha ini sempat mengalami kendala yang menyebabkan para pengrajin harus bekerja dari rumah.

Namun karena kebutuhan ekonomi keluarga yang mendesak, para pengrajin ini kembali lagi berkumpul dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk membuat kerajinan tangan di sanggar mereka.

Meskipun pendapatan menurun dan keuntungan mereka tidak sama seperti sebelum pandemi, para pengrajin tetap bersemangat dan tekun mengerjakan kerajinan tangan ciri khas Papua ini.

Total pengrajin kerajinan tangan Papua ini sebelum pandemi berjumlah 60 orang yang hampir sebagian besar merupakan ibu rumah tangga.

Namun setelah pandemi sebagian besar pengrajin mulai menjalankan usaha dari rumah.

Nantinya hasil dari kerajinan tangan noken dan kain tenun ini akan dijual pada pasar dan sejumlah toko oleh-oleh yang ada di kota maupun Kabupaten Sorong.

Kelompok pengrajin ini berharap pandemi segera berlalu sehingga aktivitas wisata kembali normal agar kerajinan tangan mereka dapat kembali diburu wisatawan.