KOMPAS.TV - Tukang gali kubur khusus pasien covid-19 di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, belum menerima honor sejak 7 bulan terakhir.

Padahal mereka termasuk salah satu garda terdepan di tengah pandemi covid-19.

Ini mungkin makam ke 700 yang digali Sukoyo dan rekan-rekannya di kompleks Pemakaman Umum Praloyo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Dalam sehari, kelima penggali kubur ini bisa memakamkan 10 jenazah covid-19.

Ironisnya, mereka mengaku sudah 7 bulan tak menerima honor dari Pemkab Sidoarjo, melalui Dinas Perumahan dan Permukiman. Setiap menanyakan hak mereka selalu dibayar dengan janji.

Nasib tak jauh beda dialami tenaga kesehatan di Rumah Sakit Rujukan Aloe Saboe Kota Gorontalo.

Setelah dievaluasi Menteri Kesehatan, insentif tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan Aloe Saboe Kota Gorontalo menunggak sebesar Rp 5 miliar pada tahun 2020.

Jumlah ini belum ditambah Rp 4 miliar lebih yang diprediksi hanya bisa dibayarkan untuk 4 bulan.

Tunggakan terjadi karena anggaran di Pemerintah Kota Gorontalo belum cukup untuk membayar insentif tenaga kesehatan.

Indonesia memang sedang berada di gelombang kedua pandemi korona, selain vaksinasi dan protokol kesehatan hak bagi mereka yang tengah berjibaku juga seyogyanya tak dilupakan.