LAMPUNG, KOMPAS.TV Penumpukan pasien covid 19 terjadi di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM) Bandar Lampung, Rabu (7/7) sore.
Sebanyak 162 pasien positif covid 19 ini merupakan pasien yang datang dari sejumlah daerah di provinsi untuk dirujuk ke RS Abdul Moeloek lantaran diduga adanya kekosongan tabung oksigen di rumah sakit daerah asal.
Dirujuknya ratusan pasien ini mengingat rumah sakit Abdul Moeloek masih memiliki stok tabung oksigen untuk pasien.
162 pasien positif covid 19 yang datang ini ditempatkan sementara di ruang instalasi gawat darurat Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM), sehingga terjadi penumpukan pasien.
Pihak rumah sakit menempatkan sementara pasien diruang IGD lantaran tidak mampu menampungnya di ruang isolasi Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM).
Dalam keteranganya Mars Dwi Tjahjo Direktur Bidang Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek Lampung mengatakan, sebagian dari pasien sudah ditempatkan di ruang isolasi yang ada.
Namun karna ruangan tidak mencukupi, maka sebagian pasien covid 19 sementara masih ditempatkan di ruang IGD, sembari menunggu pihak rumah sakit menyiapkan ruang isolasi.
"Makanya diurai dipisah-pisah, sebagian ditaruh di luar dengan oksigen, tapi sebagian besar sudah masuk ruangan (isolasi) tapi nanti kalo sudah cukup yang diluar tidak ada lagi," ujar Dwi.
Dirinya juga menambahkan bahwa ruang isolasi pasien covid 19 di RS Abdul Moeloek sudah 90 persen terisi, pihaknya berencana merubah ruang perawat menjadi ruang isolasi.
"Saat ini kamar isolasi 211 dan 80-90 persen sudah terisi, kita harus antisipasi lagi berikutnya, ada pemikiran untuk menggunakan ruangan perawat untuk jadi ruang covid," tambahnya.
Sejauh ini RS Abdul Moeloek masih memiliki 5 ton stok oksigen yang bisa menyuplai hingga empat atau lima hari kedepan.
#lonjakanpasiencovid19 #penumpukanpasiencovid19 #rsabdulmoeloek