KOMPAS.TV - Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, berhasil membawa anak asuhannya melaju ke babak final Piala Eropa 2020 dengan catatan 5 kemenangan dan sekali imbang sepanjang berlaga.

Prestasi Inggris tersebut tak lepas dari keputusan-keputusan yang dibuat Southgate. Berikut 5 keputusan besar Gareth Southgate untuk timnas Inggris di Piala Eropa 2020:

1. Bek Kiri di Laga Pembuka

Saat melawan Kroasia di laga perdana Grup D, Southgate memasang Kieran Trippier sebagai bek kiri, padahal Inggris memiliki Luke Shaw dan Ben Chilwell.

Trippier sendiri tampil cukup baik di laga tersebut dengan melakukan 2 tackles, sekali memenangi duel, dan 85 persen umpan sukses, namun kurang menonjol dalam sisi ofensif.

2. Memercayakan Raheem Sterling

Southgate memercayakan Sterling mengisi posisi penyerang sayap kiri dan selalu tampil selama 6 pertandingan Piala Eropa 2020.

Sterling berhasil membuat 3 gol saat melawan Kroasia, Ceko, dan Jerman. Namun, ia juga kerap dihentikan lawan, tak bisa mendukung Harry Kane, dan buntu dalam permainannya.

3. Ubah Formasi ke 3 Bek

Gareth Southgate selalu memakai formasi empat bek (4-3-3/4-2-3-1) selama 3 laga di fase grup.

Namun, secara mengejutkan, Southgate mengubah formasi Inggris dengan skema tiga bek (3-4-3) saat menghadapi Jerman.

4. Jack Grealish di Semifinal

Pada pertandingan melawan Denmark di semifinal, Southgate membuat satu keputusan kejutan dengan memasukan Jack Grealish untuk digantikan kembali.

Jack Grealish masuk menggantikan Bukayo Saka pada menit ke-69. Kemudian, pemain Aston Villa itu digantikan Kierran Tripper pada menit ke-106 extra time.

5. Peran Minim Phil Foden dan Jadon Sancho

Gareth Southgate terlihat tak bisa mengoptimalkan dua pemain mudanya, Phil Foden dan Jadon Sancho.

Foden tak merumput sama sekali kontra Rep Ceko, Jerman, dan Ukraina, dan hanya main 25 menit pada laga semifinal.

Sedangkan Sancho hanya tampil 6 menit di laga kontra Ceko, dan 90 menit lawan Ukraina.(*)

Grafis: Joshua Victor