JEMBER, KOMPAS.TV - Seorang polisi di Jember Jawa Timur meluangkan waktu di tengah kesibukan tugas untuk membuat peti mati jenazah Covid-19. Ia tidak meminta upah atas jasanya, melainkan hanya uang untuk pembelian bahan baku saja. Selain murah, kualitas peti mati buatannya kuat dan kokoh.
Adalah Aiptu Tri Mardijan Edmijanto, Anggota Polres Jember, yang memiliki kepedulian di tengah tingginya angka kematian pasien corona. Warga Kelurahan Gebang Kecamatan Patrang itu meluangkan tugas sebagai polisi dengan membuat peti mati untuk jenazah pasien Covid-19.
Dengan keahlian di bidang pertukangan kayu, Aiptu Tri Mardijan Edmijanto dapat memproduksi peti mati berbahan triplek berlapis dengan ketebalan 1,5 centimeter. Bagian luar peti dilapisi plastik tebal bermotif untuk mengantisipasi kebocoran udara, serta berfungsi sebagai hiasan ornamen peti dan pelapis kayu triplek.
Dengan dibantu sejumlah saudaranya, ia mampu memproduksi 5 peti mati setiap harinya. Peti mati itu selanjutnya dikirim ke rumah sakit rujukan pasien Covid-19.
Ia sengaja memproduksi peti mati, karena prihatin melihat rumah sakit dan keluarga kesulitan mencari peti mati. Selain itu harga peti mati melambung tinggi di Jember, yakni 2 juta rupiah per unit.
Untuk peti mati buatan Aiptu Tri Mardijan tidak ada tarif. Ia hanya meminta uang tak lebih dari 1 juta rupiah untuk pengganti biaya pembelian bahan baku peti mati.
Apa yang dilakukan Aiptu Tri Mardijan Edmijanto patut menjadi teladan di tengah meningkatkannya kasus Covid-19 di Indonesia.
#BersamaLawanCovid-19 #PetiMati #JenazahPasienCovid-19 #PolresJember