Dalam dua hari berturut-turut warga desa di Kecamatan Mlandingan, Situbondo, Jawa Timur nekat menghadang mobil ambulans dan mengambil jenazah pasien Covid-19. Warga bahkan memakamkan sendiri jenazah dan membakar peti jenazah karena menganggap pemakaman dengan peti jenazah tidak sesuai keyakinan dan tradisi yang dianut warga.



Ratusan warga menghadang mobil ambulans dan mengambil paksa peti jenazah yang kemudian dipikul bersama-sama menuju rumah duka.



Di tengah jalan massa diketahui membongkar peti jenazah dan mengambil jenazah untuk dipikul ke rumah duka. Selanjutnya peti jenazah dibakar di tanah kosong di pinggir jalan yang dilalui massa menuju ke rumah duka.



Satgas Covid Kecamatan Mlandingan mengakui video yang tersebar viral ini terjadi di Desa Trebungan, Kecamatan Mlandingan, Situbondo, Jawa Timur, Pada Selasa (13/7) siang.



Kejadian serupa juga terjadi di Desa Trebungan Timur dimana warga membakar peti jenazah usai mengambil jenazah yang kemudian disholatkan dan dimakamkan oleh warga.



Menurut satgas, insiden terjadi pada Senin (12/7) sore, dimana warga menghadang mobil patwal polisi dan ambulans dan nekat memandikan ulang jenazah pasien Covid-19 di rumah duka.



Pihak kepolisian maupun satgas Kabupaten Situbondo belum bersedia memberikan keterangan terkait insiden berurutan di Kecamatan Mlandingan, bahkan pihak kecamatan diminta menunda rencana melakukan tracing terhadap warga setempat. Menurut satgas Kecamatan, warga hanya menolak pemakaman menggunakan peti jenazah karena dianggap tidak sesuai dengan keyakinan yang dianut.
Dua hari Berturut-turut, Warga Ambil Paksa Jenazah dan Bakar Peti Jenazah Covid-19