PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Di tengah pandemi Covid-19, ketersediaan darah di unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Kabupaten Pekalongan kembali menipis. Padahal, meski pandemi persediaan darah sangat dibutuhkan untuk kebutuhan medis.
Dibatasinya kegiatan berkumpul membuat animo masyarakat melakukan donor darah berkurang saat pandemi. Oleh karena itu, Palang Merah Indonesia (PMI) mendorong masyarakat untuk kembali menjadi donor darah mengingat pasokan yang menurun selama pandemi Covid-19.
Data terakhir hingga jumat siang stok golongan darah A dalam kondisi kritis yaitu 13 kantong, sementara AB 28 kantong, serta B ada 130 dan darah O masih 132 kantong.
Suryadi selaku kepala UDD PMI Kabupaten Pekalongan mengatakan bahwa selama pandemi ini stok darah menipis karena kegiatan pengambilan darah di luar secara mobile dibatasi. Sehingga UDD PMI hanya mengandalkan pendonor yang datang ke kantor unit donor darah.
Suryadi menambahkan, PMI dalam proses pendonoran dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir ataupun takut berdonor. Pasalnya, dengan berdonor darah tidak menularkan Covid-19 dan mampu menyehatkan tubuh.