JAKARTA, KOMPAS.TV - Menjelang berakhirnya PPKM darurat yang jatuh hari ini (20/07), Presiden Joko Widodo menanggapi permintaan sejumlah pihak untuk melonggarkan kebijakan pembatasan kegiatan masyakat.
Dalam acara pengarahan virtual untuk kepala daerah seluruh Indonesia hari Senin (19/07), Presiden menyadari adanya aspirasi agar kegiatan sosial dan ekonomi dilonggarkan, demi meringankan beban masyarakat.
Namun, Presiden mengingatkan, pelonggaran pembatasan pada waktu yang tidak tepat, justru bisa memicu lonjakan kasus covid-19.
Pemerintah akan melonggarkan pembatasan, jika angka penularan rendah.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, masyarakat sseperti pedagang kecil, akan semakin diberatkan jika PPKM darurat diperpanjang dengan sistem yang berlaku saat ini.
Ganjar meminta pemerintah pusat, untuk mencari skema yang lebih halus, jika memang durasi PPKM darurat terpaksa diperpanjang.
Pemprov Jateng berjanji, akan menyalurkan bantuan kepada masyarakat selama PPKM darurat masih berjalan.
Sementara itu, Menteri BUMN, Erick Thohir, meminta maaf jika saat bertugas menangani pandemi covid-19 tidak sempurna.
Permintaan maaf ini disampaikan Erick Thohir, saat Peresmian RSPJ Ekstensi Arafah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta.
Erick menegaskan pemerintah berusaha sekeras nya menangani covid-19.
Erick kemudian meminta maaf, jika dalam melaksanakan tugas tidak sempurna.