Inilah Sosok Indra Rudiansyah, Mahasiswa Asal Indonesia di Balik Terciptanya Vaksin AstraZeneca
Tribunnews
2021-07-21
Views 0
TRIBUN-VIDEO.COM - Siapa yang meyangka, dibalik penemuan Vaksin AstraZeneca ternyata ada pria Indonesia yang terlibat di dalamnya.
Ia adalah Indra Rudiansyah (29) mahasiswa asal Indonesia yang saat ini sedang menuntut Ilmu di Universitas Oxford, Inggris.
Indra tergabung bersama tim Jenner Institute, pimpinan Profesor Sarah Gilbert, ilmuwan Inggris yang mendapat standing ovation saat hadir di laga pembuka kejuaraan tenis akbar Wimbledon 2021.
Sejak (20/1/2020) tim Jenner Institute dan Oxford Vaccine Group bekerja sama menguji coba vaksin virus corona di Pusat Vaksin Oxford.
Dikutip dari Kompas.com, Indra Rudiansyah yang merupakan mahasiswa S3 Clinical Medicine di Universitas Oxford itu mengungkapkan, penelitian utamanya untuk thesis sebenarnya adalah vaksin malaria.
"Saya tentunya sangat bangga bisa tergabung dalam tim untuk uji klinis vaksin Covid-19 ini, meskipun ini bukan penelitian utama untuk thesis saya," ujar Indra.
Namun, keikutsertaannya di tim Jenner Institute merupakan real case dari penelitian vaksin untuk menyelamatkan banyak orang.
Ketika wabah Covid-19 mengalami eskalasi menjadi pandemi, semua aktivitas di kampus tutup kecuali untuk bidang yang terkait Covid-19.
Lab kemudian kekurangan orang, padahal penelitian tentang Covid-19 membutuhkan banyak sumber daya manusia.
Saat itulah project leader-nya membuka pintu bagi siapapun yang ingin bergabung, dan Indra masuk ke tim untuk membantu uji klinis.
Di tim, mahasiswa yang mendapat beasiswa dari LPDP ini bertugas menguji antibody response dari para relawan yang sudah divaksinasi.
Diketahui, ia memiliki pengalaman terlibat dalam pengembangan vaksin rotavirus dan novel polio di Biofarma setelah lulus dari ITB.
Indra mengungkapkan, ia dituntut selalu bekerja dengan baik, cepat, dan siap dengan perubahan rencana karena kondisi yang serba dinamis.
Proses pengembangan vaksin AstraZeneca pun sangat cepat.
Meski harganya termurah, efikasi atau kemanjuran vaksin AstraZeneca cukup tinggi, termasuk mencegah infeksi.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indra Rudiansyah, Pemuda Indonesia di Balik Terciptanya Vaksin AstraZeneca", Klik untuk baca:
https://www.kompas.com/global/read/2021/07/19/071433470/indra-rudiansyah-pemuda-indonesia-di-balik-terciptanya-vaksin-astrazeneca?page=all.
Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara
Ia adalah Indra Rudiansyah (29) mahasiswa asal Indonesia yang saat ini sedang menuntut Ilmu di Universitas Oxford, Inggris.
Indra tergabung bersama tim Jenner Institute, pimpinan Profesor Sarah Gilbert, ilmuwan Inggris yang mendapat standing ovation saat hadir di laga pembuka kejuaraan tenis akbar Wimbledon 2021.
Sejak (20/1/2020) tim Jenner Institute dan Oxford Vaccine Group bekerja sama menguji coba vaksin virus corona di Pusat Vaksin Oxford.
Dikutip dari Kompas.com, Indra Rudiansyah yang merupakan mahasiswa S3 Clinical Medicine di Universitas Oxford itu mengungkapkan, penelitian utamanya untuk thesis sebenarnya adalah vaksin malaria.
"Saya tentunya sangat bangga bisa tergabung dalam tim untuk uji klinis vaksin Covid-19 ini, meskipun ini bukan penelitian utama untuk thesis saya," ujar Indra.
Namun, keikutsertaannya di tim Jenner Institute merupakan real case dari penelitian vaksin untuk menyelamatkan banyak orang.
Ketika wabah Covid-19 mengalami eskalasi menjadi pandemi, semua aktivitas di kampus tutup kecuali untuk bidang yang terkait Covid-19.
Lab kemudian kekurangan orang, padahal penelitian tentang Covid-19 membutuhkan banyak sumber daya manusia.
Saat itulah project leader-nya membuka pintu bagi siapapun yang ingin bergabung, dan Indra masuk ke tim untuk membantu uji klinis.
Di tim, mahasiswa yang mendapat beasiswa dari LPDP ini bertugas menguji antibody response dari para relawan yang sudah divaksinasi.
Diketahui, ia memiliki pengalaman terlibat dalam pengembangan vaksin rotavirus dan novel polio di Biofarma setelah lulus dari ITB.
Indra mengungkapkan, ia dituntut selalu bekerja dengan baik, cepat, dan siap dengan perubahan rencana karena kondisi yang serba dinamis.
Proses pengembangan vaksin AstraZeneca pun sangat cepat.
Meski harganya termurah, efikasi atau kemanjuran vaksin AstraZeneca cukup tinggi, termasuk mencegah infeksi.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indra Rudiansyah, Pemuda Indonesia di Balik Terciptanya Vaksin AstraZeneca", Klik untuk baca:
https://www.kompas.com/global/read/2021/07/19/071433470/indra-rudiansyah-pemuda-indonesia-di-balik-terciptanya-vaksin-astrazeneca?page=all.
Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara
Report form
