TRIBUN-VIDEO.COM - Belakangan ini muncul beragam baliho yang menampilkan tokoh-tokoh partai politik di tanah air hingga menjadi sorotan dari masyarakat.
Namun, di antara tokoh partai politik tersebut, tak terlihat wajah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Pengamat politik menilai hal ini lantaran Prabowo Subianto cukup populer, sehingga tidak latah memasang baliho.
Meski begitu, Prabowo dinilai harus menjaga elektabilitasnya.
Dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (7/8), hal ini diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.
Adi mengungkapkan, sosok Prabowo Subianto cukup dikenal oleh masyarakat, terlebih saat ini dirinya menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Menurut Adi, Prabowo saat ini fokus dalam menjaga elektabilitasnya.
"Ya, karena bagi dia, kerja sebagai menhan (menteri pertahanan) apalagi setelah disorot panjang jadi penting. Prabowo harus membuktikan kepada publik, bahwa sebagai menteri dia bisa bekerja," ujarnya, Sabtu (6/8).
Adi mengatakan, sejumlah tokoh yang memasang baliho, seperti Puan Maharani, Airlangga Hartarto, dan Muhaimin Iskandar memiliki tingkat elektabilitas yang lebih rendah ketimbang Prabowo.
Ia pun menilai pemasangan baliho ataupun spanduk bergambar tokoh partai tersebut tidak memiliki fungsi berarti.
"Kalau melihat seperti Airlangga, Puan, Muhaimin, itu, kan, popularitasnya rendah jika dibandingkan dengan nama besar seperti Prabowo. Nah, Prabowo ini elektabilitasnya mentok," katanya.
"Baliho-spanduk itu tidak ada gunanya. Semua orang sudah kenal Prabowo. Makanya, dia tidak terlampaui narsis, misalnya menggunakan momentum seperti Olimpiade atau apa pun yang terkait dengan pandemi, selalu memberikan ceramah-ceramah politik untuk selalu prokes dengan baliho atau apa," imbuh dia.
Prabowo, disebut Adi harus mempertahankan elektabilitasnya di atas 50 persen agar dapat memenangkan Pilpres 2024 mendatang apabila kembali maju.
Pasalnya, tingkat elektabilitas tidak menjadi bekal yang cukup untuk memenangkan kontestasi politik tersebut.
Adi berujar, Prabowo setidaknya harus melakukan dua hal dalam mengelola elektabilitasnya.
Pertama, yakni fokus dalam kinerjanya sebagai Menhan, kemudian mengoptimalkan peran Gerindra terutama dalam penanganan pandemi Covid-19.
Sementara itu, dari hasil survei sejumlah lembaga riset, Prabowo menduduki peringkat teratas dengan perolehan jumlah lebih dari 85 persen pada Juli 2021.
(TribunVideo.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tak Latah Pasang Baliho, Prabowo Dinilai Sudah Cukup Populer, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/08/07/tak-latah-pasang-baliho-prabowo-dinilai-sudah-cukup-populer?page=all.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak