JAKARTA, KOMPAS.TV - Kabar baik datang pekan lalu, saat BPS mengumumkan Indonesia keluar dari resesi dan mencetak pertumbuhan ekonomi positif.
Setelah sebelumnya, Indonesia resmi keluar dari resesi.
Kuartal II pertumbuhan ekonomi Indonesia melesat sampai 7,07 persen secara tahunan.
Badan Pusat Statistik menerangkan selain karena terjadinya pemulihan ekonomi, faktor lain tumbuhnya ekonomi kuartal II karena rendahnya basis data pembanding low base effect pertumbuhan tahun lalu.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga terdorong kenaikan ekspor.
Ekonomi melejit kuartal II, namun bayang bayang ekonomi kembali minus kuartal berikutnya perlu diantisipasi.
Sampai kapan sentimen ini bisa jadi bensin untuk menggerakan bursa?
Kompas Bisnis berbincang dengan Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus.