KOMPAS.TV - Kamikatsu adalah sebuah wilayah kecil di distrik Katsuura, Prefektur Tokushima, Jepang. Sekitar 1.482 orang tinggal di 800 desa kecil dan besar yang tersebar di ketinggian antara 100 dan 800 meter di atas permukaan laut tersebut.
Kota ini terkenal dengan sebutan zero waste city dan merupakan kota ramah lingkungan di kawasan Jepang. Zero waste adalah gaya hidup tanpa limbah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Dulunya, penduduk Kamikatsu melenyapkan sampah dengan cara membakar atau membuangnya sembarangan di alam. Setelah pemerintah Jepang mengatur pembatasan racun kimia, penduduk Kamikatsu mencari cara lain untuk mengelola sampah.
Menjalankan program bebas sampah sejak 2013, penduduk di Kamikatsu mengumpulkan dan memilah sampah mereka sendiri.
Pemerintah Kota Kamikatsu membuat 45 jenis pengelompokan limbah yang bisa didaur ulang, di antaranya ada kategori sampah kaleng alumunium, kaleng besi, kertas karton, dan kertas selebaran.
Sampah yang dapat didaur ulang akan dibuat menjadi produk baru yang punya nilai jual cukup tinggi. Sementara sampah sisa makanan akan dijadikan sebagai kompos.
Kota ini tidak memiliki truk sampah, sehingga penduduknya harus mencuci dan membawa sampah mereka sendiri ke tempat daur ulang.
Program bebas sampah yang diterapkan diketahui mampu mendaur ulang 80 persen sampah warga di Kota Kamikatsu. Sedangkan 20 persen sampah sisanya dikubur di dalam tanah.
Selain memilah dan mendaur ulang sampah, warga kota ini juga didorong untuk menghindari produk sekali pakai.
Ketatnya peraturan pengolahan sampah dan tingginya kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan mampu membuat kawasan kota kamikatsu bersih, tertata rapi, dan terhindar dari sampah.
www.kompas.tv/article/182408/upaya-upaya-menangani-sampah-makanan-yang-mulai-mengkhawatirkan
(*)
Grafis: Arief Rahman