TRIBUN-VIDEO.COM - Beras bantuan sosial (Bansos) dalam kondisi tak layak diduga diterima oleh sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di daerah Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jawa Barat.
Beras tersebut diduga diberikan dalam kondisi busuk.
Penemuan beras tak layak itu diinformasikan merupakan temuan Tim Sapu Bersih Pungut Liar (Saber Pungli) Provinsi Jawa Barat.
Dilansir Tribunjabar.id, Diduga beras tersebut memang kualitasnya telah buruk dari agennya dengan inisial CV TKJ.
Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Desa Ciburuy,Tintin Susanti (43), memberikan informasi.
Kejadian disebut terjadi saat dirinya didatangi Tim Saber Pungli.
Kemudian, ia diminta mendampingi tim ke agen-agen penyedia kebutuhan bantuan sembako di wilayahnya.
"Di salah satu agen tim membahas harga telor, kualitas beras, tapi tidak menerangkan terkait beras busuk dan kualitas yang jelek," ujar Tintin
Ia mneyebut tidak ada penerima yang mengeluhkan kualitas dan sebagainya terkait bantuan tersebut.
Ia menyebut beras pun disebut sudah sesusai dan berkualitas bagus.
"Ini kan tidak ada, beras pun sudah sesuai dan memang bagus. KPM disini justru malah senang dapat bantuan," kata Tintin.
Kepala Dinas Sosial KBB, Sri Dustirawati, ikut memberikan tanggapannya.
Pihaknya menduga, terjadi persaingan bisnis di kalangan supplier terkait adanya dugaan pemalsuan kualitas beras dari Program BPNT tersebut.
"Sepertinya ada ketidakpuasan, atau apalah dari yang menyuplai ke E-warung. Mungkin ada persaingan yang sebetulnya kita juga gak tahu seperti apa," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Heboh Dugaan Pemalsuan Kualitas Beras BPNT di Bandung Barat, Dinsos Menduga Ada Persaingan Bisnis, https://jabar.tribunnews.com/2021/08/11/heboh-dugaan-pemalsuan-kualitas-beras-bpnt-di-bandung-barat-dinsos-menduga-ada-persaingan-bisnis.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto