JAKARTA, KOMPAS.TV - Kelompok Taliban menguasai negara Afghanistan, usai memegang wilayah ibu kota Kabul, serta menduduki istana kepresidenan.

Dalam rekaman video milik Al-Jazeera terlihat, anggota kelompok Taliban bersenjata, berada di dalam ruangan Istana Kepresidenan Afghanistan.

Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani mengakui kemenangan Taliban, dan telah pergi meninggalkan Afghanistan.

Dewan rekonsiliasi nasional Afghanistan meminta warga untuk tetap berada di dalam rumah setelah pukul 21.00, demi menghindari terjadinya aksi kekerasan.

Setelah Taliban berkuasa, warga langsung memadati bandara kabul, untuk meninggalkan Afghanistan.

Mereka bahkan berebut, untuk bisa naik pesawat.

Terkait kondisi di Afghanistan, Kementerian Luar Negeri, melalui rilis di situs kemlu.go.id menyatakan, keselamatan, dan keamanan WNI di Afghanistan, menjadi prioritas.

Sementara itu, Amerika Serikat terus mengevakuasi staf kedutaan besar dari Kabul.

Pemerintah Amerika Serikat menolak, perbandingan jatuhnya Afghanistan ke tangan Taliban, dengan perbandingan situasi kacau di Saigon pada 1975, ketika perang Vietnam hampir berakhir.

Taliban menguasai Afghanistan, menyusul kekalahan cepat, yang dialami pasukan pemerintah.

Militer Afghanistan tidak mampu mempertahankan wilayahnya, tanda dukungan dari militer Amerika Serikat.