GAZA, KOMPAS.TV Pasukan militer Israel menembaki warga Palestina yang melakukan protes di perbatasan Jalur Gaza pada 21 Agustus 2021 lalu.

Warga Palestina melakukan protes dengan melemparkan bom api. Dilaporkan ada 24 warga Palestina mengalami luka akibat tembakan ini, termasuk seorang bocah berusia 13 tahun yang tertembak di bagian kepala.

"Dua puluh empat warga sipil terluka, termasuk 10 anak-anak," kata Otoritas Kesehatan Gaza, dikutip dari AFP, Minggu (22/8).

"Dua orang alami cidera kritis, salah satunya adalah anak laki-laki berusia 13 tahun, yang dipukul di bagian kepala di timur Kota Gaza," sambung pernyataan itu.

Kelompok militant Hamas mengatakan mereka berdemo untuk mengenang tragedi pembakaran Masjid Al-Aqsa di Yerusalem pada tahun 1969.

"Masjid Al-Aqsa adalah garis merah, dan setiap serangan terhadapnya akan dilawan dengan perlawanan berani dari rakyat kami," kata Hamas.

Protes ini terjadi tepat tiga bulan sejak Israel dan kelompok Militan Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata setelah pertempuran paling mematikan selama 11 hari di bulan Mei.

Video Editor: Lisa Nurjannah