AFGHANISTAN, KOMPAS.TV - Dua bom meledak di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan.
60 warga sipil dan 12 tentara Amerika Serikat dilaporkan tewas akibat ledakan.
Dua bom yang meledak di sekitar bandara pada Kamis waktu Kabul adalah aksi bom bunuh diri.
Bom pertama meledak di dekat gerbang bandara dan satu bom lain meledak di dekat sebuah hotel tak jauh dari bandara.
Selain menewaskan 72 orang, aksi bom bunuh diri ini juga melukai sekitar 140 orang.
Kelompok teroris ISIS menyebut sebagai pelaku aksi bom bunuh diri yang menargetkan orang yang bekerja sama dengan Amerika Serikat.
Sekitar satu jam sebelum dua bom meladak di Kabul, massa berlarian saat dihalau taliban dengan tembakan senapan ke udara.
Mereka adalah warga Afghanistan yang hendak pergi ke luar negeri setelah Taliban kembali menguasai negaa mereka.
Dua bom meledak di tengah penertiban terjadi dan menewaskan 72 orang.
Kelompok teroris ISIS di Afghanistan mengaku aksi bom bunuh diri dilakukan dua anggota mereka.
Kelompok teroris ini menyebarkan foto pelaku bom bunuh diri yang menyasar orang-orang yang bekerja sama dengan Amerika Serikat.
Kelompok teroris yang dikenal sebagai ISIS cabang Khorasan memerangi Amerika Serikat dan Taliban yang dituding sebagai pengkhianat di Afghanistan.
Sementara itu di sela kunjungan kerjanya ke Qatar, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, bertemu dengan perwakilan Taliban di Doha.
Di akun Twitternya, Menteri Luar Negeri menulis sejumlah pesan yang disampaikan ke Taliban yakni pemerintah Afghanistan yang inklusif, penghormatan terhadap hak perempuan, dan memastikan Afghanistan tidak menjadi tempat tumbuhnya kelompok teroris.
Terkait kondisi terkini setelah aksi bom bunuh diri yang menewaskan 72 orang di Kabul, Afganistan, simak perbincangannya bersama wartawan senior Harian Kompas di Timur Tengah, Mustafa Abdul Rahman.